Covid 19

Covid 19, siswa belajar jarak jauh, artinya ayah bunda yg jd fasilitator di dalam rumah.nah,,gmn nasib anak2 Guru, yg harus tetap buat Adm sekolah…. siapa yg dampingi putra putri mereka belajar di rumah??

Saat ini emak harus BS jd wali kelas di dalam 2 atau 3 bahkan 4 rombel sekaligus bersamaan,, semangat emak2…💪💪💪

Semangat ayah bunda pendidik, mari kita ambil hikmah di balik musibah ini.

Tugas pendidikUntuk meminimalisasi potensi penyebaran COVIC 19, pemerintah menganjurkan anak-anak belajar di rumah. Pembelajaran di erikan secara on line melului grup wa. namun belajar di rumah juga ada dampak negatifnya, belajar di rumah–dengan memaksimalkan teknologi tidak begitu efektif. Guru memberikan tugas secara online, sementara guru berkomunikasi pembelajaran di pagi hari, semantara orang tua bekerja. Anak-anak tidak memiliki hp/komputer pribadi. Harus menunggu ortu pulang. dengan anak anak belum mimiliki alat komunikasi android, komputer sendiri.

Yang Perlu Diperhatikan Strategi belajar di rumah, menurut, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo, sudah tepat, setidaknya dari sisi kesehatan. Namun untuk efektivitas pembelajaran, ia menilai perlu ada yang dipersiapkan sekolah dan guru guru.

Menurutnya guru harus proaktif dan kreatif agar bisa menggelar kegiatan belajar-mengajar sama efektifnya dengan tatap muka.

“Strateginya harus dipetakan oleh bapak dan ibu guru. Maka itulah yang kemudian diserahkan dalam bentuk soal saja, dari hasil pengamatan itu artinya untuk mengejar target kurikulum. Ini adalah home learning yang selama ini ada di dalam kelas reguler karena kondisi darurat,”

Selain guru, ia menjelaskan orangtua pun harus ikut memantau si anak belajar di rumah.

“Belajar di rumah itu bukan libur, bukan berarti enggak ada aktivitas literasi. Ini yang perlu dipahami. Tetap belajar dengan target yang sudah ada di kurikulum,”

Tinggalkan komentar